Di Dukung Oleh :

Di Dukung Oleh :
Posted by : Unknown Sabtu, 23 November 2013

Asslamu'alaikum Wr. Wb.
Salam penuh kehangatan untuk kita semua.

Akhir-akhir ini sering kita lihat para pemuda menarikan tarian-tarian asal negara lain. Hip-hop, break dance, semua tarian-tarian itu sejatinya adalah penjajah bagi dunia remaja. Bagaimana tidak, semakin maraknya budaya tarian luar negeri yang masuk ke tanah air Indonesia menyebabkan terperosoknya budaya asli negeri. Salah satunya berdampak buruk pada tarian ludruk.

Budaya Ludruk Yang Telah Lama Hilang
Ludruk adalah salah satu warisan budaya berupa tarian yang telah diwariskan pada generasi selanjutnya. Namun, seiring dengan berkembangnya waktu, tarian ini tergilas oleh globalisasi. Penampakan tarian ludruk sudah sangat jarang kita temui, termasuk juga di kota Probolinggo. Dulunya, ludruk adalah salah satu tarian yang disukai oleh masyarakat khususnya kaum tua.

Bahasa yang digunakan dalam pertunjukan ludruk ini menggunakan bahasa jawa ngoko di polaborasikan dengan bahasa madura pasirian. Perpaduan yang sangat menakjubkan. Sebagai generasi muda apakah kita hanya bisa diam terjerat? tanpa bertindak membiarkan budaya kita hilang?

Marilah kawan semuanya, kami mengajak seluruh generasi muda negeri ini untuk kembali mencintai budaya-budaya asli negeri surga ini. Jangan berbangga jika mampu mempelajari budaya asing dengan melupakan budaya asli daerah. Majulah generasiku dengan budaya leluhurmu!!!

Pengunjung yang baik selalu memberikan komentar yang membangun ^____^

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Daftar Isi

Blogger Tricks
Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Probolinggo Cyberspace - Powered by Blogger - Edited by Fitrah Izul Falaq -